Type Here to Get Search Results !

Hujan di MotoGP Mandalika Berhenti Ulah Pawang, BMKG Malah Komentar Begini!

Arenagadis.com - Perhelatan MotoGP Mandalika pada Minggu, 20 Maret 2022 lalu sempat ditunda 75 menit lantaran ada hujan lebat.


Tapi, setelah ada aksi heroik dari pawang hujan bernama Rara, akhirnya balapan digelar karena hujan mereda.

Aksi Rara ini pun banyak mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Ada yang bilang kalau ini adalah sebuah kearifan lokal.

Balapan berjalan dengan lancar yang menghantarkan pembalap asal Portugal, Miguel Oliveira (KTM) sebagai jawara mengalahkan Fabio Quartararo dan Johann Zarco masing-masing posisi dua dan tiga.

Nah, perihal berhentinya hujan ulah sang pawang menimbulkan komentar dari pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika).

Melalui Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto berkomentar kepada wartawan detik.com. Dia menyebutkan kalau BMKG sudah memprediksi lebih awal akan terjadi hujan di Mandalika dengan intensitas ringan lebat hingga lebat pada 17-20 Maret 2022.

"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (prakiraan) sendiri.

Kalau kita lihat fenomenanya kemarin sejak tiga hari yang lalu tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat.

Kemudian tanggal 20 diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit siklon tropis 93F yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika,” sambungnya menerangkan mengutip rungansport.com dari detik.com.

Hujan mulai mereda apakah tandanya pawang hujan bekerja, Guwanto mengatakan itu merupakan kebetulan. Dia mengatakan hujan berhenti karena faktor durasi hujan yang sudah selesai.

“Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan nggak berhenti juga.

Artinya itu jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya itu bukan karena pawang hujan, karena durasi waktunya sudah selesai.

Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG,” seru Guswanto.

Kendati demikian, Guswanto tetap mengapresiasi tugas pawang hujan untuk menghentikan lajunya turun hujan sebagai kearifan lokal.

Posting Komentar

0 Komentar

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Ad